Home Gaya Hidup 27 Tanda Tanda Spesifik Awal Kehamilan Yang Pasti Dan Akurat

27 Tanda Tanda Spesifik Awal Kehamilan Yang Pasti Dan Akurat

232
0

Tanda Tanda Kehamilan – Mau tahu ciri-ciri awal wanita hamil? Ini daftar lengkap tanda tanda spesifik awal kehamilan yang pasti dan akurat. Jangan sampai terkecoh dengan PMS (Pra-Menstruasi Sindrom), karena gejala keduanya hampir sama.

Mengetahui sejak dini bahwa Anda sedang hamil sangatlah penting. Hal ini berkaitan dengan kondisi janin dalam kandungan. Jika Anda lebih dulu tahu, maka Anda pun bisa menyiapkan diri untuk mengurangi pekerjaan berat dan mengatur pola makan secara sehat sehingga dapat terhindar dari risiko keguguran.

Ada banyak cara mengetahui kehamilan pada wanita secara tepat, salah satunya adalah dengan mengamati perubahan fisik tubuh yang mudah dikenali, seperti mudah lelah, nyeri payudara, sering buang air kecil, mual muntah, ngidam makanan, atau pun terlambat datang bulan. Agar lebih jelas, simak ulasan saya berikut ini.

Tanda-Tanda-Kehamilan
Gambar ilustrasi tanda tanda kehamilan

Daftar Tanda Tanda Spesifik Awal Kehamilan Yang Pasti Dan Akurat

1. Payudara Membengkak, Sensitif, Dan Nyeri

Salah satu ciri-ciri awal kehamilan seorang perempuan adalah adanya peningkatan kadar hormon estrogen dalam tubuh. Perubahan hormon tersebut akan mengakibatkan perubahan pada payudara, seperti ukurannya menjadi lebih besar (baca : membengkak), lebih sensitif, dan terasa nyeri berkepanjangan.

Secara kasat mata, tanda hamil lainnya yang bisa diperhatikan yaitu puting dan areola (daerah gelap di sekitar puting) akan berubah warna menjadi lebih gelap. Tampak jelas guratan pembuluh darah lebih menonjol di area payudara. Anda juga mungkin merasakan gatal / kesemutan pada payudara.

Saat akan menstruasi, umumnya payudara juga lebih sensitif tapi jika rasa sensitif tersebut meningkat berkali-kali lipat, kemungkinan besar Anda sedang hamil. Begitu juga rasa nyeri, jika rasa nyeri berlangsung lama hingga seminggu lebih, maka hampir bisa dipastikan Anda positif hamil.

2. Muncul Pendarahan Kecil (Bercak Darah)

Tanda awal kehamilan selanjutnya yaitu munculnya pendarahan kecil di vagina sekitar 11-12 hari setelah berhubungan intim. Hal ini sebagai akibat dari sel telur yang telah dibuahi masuk ke dalam rahim. Proses pendarahan implantasi ini cenderung ringan, biasanya berupa bercak darah berwarna merah muda atau pun bercak noda cokelat kehitaman.

Selain itu, pendarahan tersebut biasanya terjadi lebih awal dari jadwal mentruasi Anda. Masa berlangsungnya pun singkat, hanya beberapa jam atau 1-2 hari. Berbeda dengan pendarahan saat menstruasi (baca : haid) yang aliran darahnya tampak lebih berat dan berlangsung selama kurang lebih seminggu.

3. Cepat Merasa Lelah

Pada masa kehamilan trimester pertama, ibu hamil biasanya sering merasa mudah mengalami kelelahan saat beraktivitas bila dibandingkan hari-hari sebelumnya. Hal ini dimungkinkan karena adanya peningkatan hormon progesteron dalam tubuh secara cepat.

Rasa lelah tersebut bisa juga berupa rasa kantuk terus menerus dan malas untuk melakukan kegiatan. Tubuh Anda seolah-olah ingin tiduran terus seharian. Nah, jika Anda mengalami tanda-tanda tersebut, bisa jadi Anda positif hamil.

Anda perlu hati-hati untuk mengatasi gejala kelelahan tersebut, sebaiknya hindari minuman penambah tenaga atau penahan kantuk seperti kafein karena akan berbahaya bagi janin. Anda cukup memperbanyak istirahat dan mengurangi aktivitas fisik berat.

Pada umumnya, rasa lelah tersebut akan berakhir pada awal trimester kedua atau setelah 7 minggu usia kehamilan. Anda akan menjadi lebih kuat / energik pada trimester kedua.

4. Kram Perut

Memang agak sulit membedakan kram perut sebagai tanda awal kehamilan atau akibat PMS (Premenstrual Syndrome). Namun, jika Anda mengalami kram perut dalam waktu singkat dan disertai tanda lain seperti munculnya bercak darah, bisa dimungkinkan Anda hamil.

Kram perut terjadi akibat rahim mulai melebar untuk mempersiapkan pertumbuhan bayi dan terjadi saat masa implantasi embrio. Akan tetapi, jika Anda mengalami kram perut secara intens lebih dari satu hari, kemungkinan hal itu hanyalah gejala PMS.

5. Mual Dan Muntah-Muntah (Morning Sickness)

Peningkatan kadar hormon pertumbuhan yang diproduksi oleh plasenta, hormon estrogen dan progesteron menyebabkan wanita hamil mengalami “Morning Sickness”. Tandanya berupa mual dan muntah saat pagi hari, bahkan bisa kapan seja sepanjang hari.

Secara umum, “Morning Sickness” terjadi seminggu setelah Anda melewatkan siklus haid atau saat usia kehamilan sekitar 1 bulan dan akan terus berlanjut hingga 7 minggu. Tapi, ada kalanya gejala mual muntah ini terjadi lebih awal.

“Morning Sickness” bisa menjadi tanda kehamilan specifik yang akurat karena gejala ini tidak akan terjadi saat PMS atau terlambat datang bulan, melainkan saat Anda hamil.

6. Sulit Mengkonsumsi Makanan

Tanda awal kehamilan juga bisa dideteksi dari nafsu makan. Wanita hamil biasanya mengalami keengganan terhadap makanan secara tiba-tiba. Jika biasanya Anda suka makan apa saja, lalu berubah merasa ingin muntah saat melihat dan mencium bau makanan tertentu, maka kemungkinan Anda positif hamil.

Mengapa bisa terjadi? Tentu saja karena adanya peningkatan kadar hormon beta-hCG. Jika mengalami gejala ini, Anda hanya bisa menjauhi aneka makanan tersebut.

7. Indra Penciuman Lebih Sensitif

Salah satu tanda awal kalau seorang wanita sedang hamil yaitu indra penciuman menjadi lebih sensitif terhadap bau tertentu yang sebelumnya disukai menjadi tidak suka. Misalnya, bau kopi, parfum, masakan, rokok, bahkan bau pasangannya sendiri. Jadi, jangan heran jika istri Anda tiba-tiba lebih peka terhadap bau badan Anda, mungkin dia sedang hamil.

8. Menyukai Makanan Tertentu (Ngidam)

Gambar ilustrasi ngidam

Menyukai makanan tertentu (baca : ngidam) termasuk salah satu tanda awal kehamilan yang umum terjadi pada seorang wanita. Jika istri Anda tiba-tiba menginginkan makanan aneh-aneh atau tak biasa, mungkin saja dia sedang hamil.

9. Perut Terasa Kembung

Perubahan hormon yang terjadi pada tubuh wanita saat awal kehamilan akan dapat membuat perut terasa kembung. Gejala ini hampir mirip saat sebelum periode menstruasinya datang. Jadi, jika perut Anda tiba-tiba kembung dan disertai tanda kehamilan yang lain, kemungkinan Anda positif hamil.

10. Sering Buang Air Kecil

Selama proses kehamilan, volume darah dalam tubuh seorang wanita dapat meningkat 30 – 50 persen. Oleh karena itu, akan lebih banyak aliran darah ke ginjal dan meningkatkan produksi urine. Selain itu, rahim yang mulai membesar akan mengurangi kapasitas kandung kemih. Hal-hal tersebut akan mengakibatkan wanita hamil sering buang air kecil.

11. Terjadi Peningkatan Produksi Air Liur

Gejala awal kehamilan bisa juga ditandai dengan meningkatnya produksi air liur (ptyalism). Hal ini terjadi sebagai cara alami tubuh dalam menetralkan peningkatan kadar asam lambung yang menyebabkan mulas. Biasanya terjadi pada trimester kedua dan ketiga selama masa kehamilan.

12. Berhenti Menstruasi

Jika seorang wanita memiliki jadwal menstruasi secara rutin dan tepat, maka saat Anda mengalami telat datang bulan bisa menjadi pertanda kalau Anda sedang hamil. Namun, jika periodenya tak teratur, bisa jadi gejala tersebut hanyalah keterlambatan menstruasi biasa.

Untuk memastikannya, Anda bisa melakukan beberapa tes kehamilan secara alami tanpa test pack atau pun memakai test pack. Saat Anda positif hamil, proses menstruasi akan berhenti selama masa kehamilan. Pendarahan biasanya hanya terjadi di awal berupa bercak darah karena proses implantasi embrio.

13. Naiknya Suhu Basal Tubuh

Apa seh suhu basal itu? Suhu basal adalah suhu tubuh yang diukur saat pagi hari di tempat tidur sebelum melakukan kegiatan apapun. Anda bisa mengukurnya dengan cara meletakkan termometer di bawah lidah. Jika suhu basal Anda naik dan tetap tinggi selama kurang lebih 18 hari berturut-turut, maka kemungkinan besar Anda positif hamil.

14. Mood Swings (Perubahan Suasana Hati)

Mood Swings atau perubahan suasana hati secara mendadak biasanya terjadi pada wanita hamil. Misalnya saja, seorang wanita tiba-tiba histeris menangis saat melihat iklan di televisi, padahal biasanya tak seperti itu. Perubahan emosi dan mudah menangis ini terjadi akibat aliran hormon yang meningkat pada periode kehamilan.

15. Pusing atau Sakit Kepala

Gambar ilustrasi sakit kepala / pusing

Kadar gula darah yang rendah, perubahan hormon, melebarnya pembuluh darah, dan turunnya tekanan darah saat hamil akan membuat wanita merasa pusing atau sakit kepala, bahkan gamang.

Saat mengalami kejadian ini, Anda harus berhati-hati dalam mengkonsumsi obat sakit kepala karena siapa tahu Anda hamil. Untuk menghindari bahaya pada janin, sebaiknya hindari meminum obat kimia sementara waktu.

16. Konstipasi atau Sambelit (Susah Buang Air Besar)

Peningkatan kadar hormon progesteron selama kehamilan akan menyebabkan proses pencernaan makanan menjadi lebih lambat sehingga wanita hamil akan mengalami konstipasi. Apabila Anda mengalami susah buang air besar secara tiba-tiba setelah berhubungan intim beberapa hari, bisa jadi Anda hamil. Perbanyaklah mengkonsumsi makanan sehat untuk ibu hamil yang mengandung serat untuk mengatasinya.

17. Punggung Terasa Sakit

Sakit punggung biasanya dialami oleh wanita hamil saat trimester kedua hingga ketiga sebagai akibat tambahan berat badan janin dalam kandungan. Perubahan hormon relaksin juga ikut andil sebagai penyebab sakit punggung pada ibu hamil.

Hormon ini akan menyebabkan ligamen yang mendukung tulang belakang jadi lebih longgar, sehingga menyebabkan ketidakstabilan dan munculnya rasa nyeri.

Jika Anda mengalami sakit punggung saat mendekati jadwal menstruasi, bisa jadi hal itu hanyalah gejala PMS belaka. Untuk mengatasi sakit punggung saat hamil maka Anda disarankan rutin olah raga ringan, memperbaiki postur tubuh saat tidur, duduk, atau bekerja, dan hindari pekerjaan berat seperti mengangkat barang.

18. Napas Terasa Lebih Pendek

Wanita hamil membutuhkah oksigen lebih banyak karena digunakan oleh 2 orang, yaitu untuk diri sendiri dan janin dalam kandungan. Oleh karena itu, beberapa wanita sering mengalami perubahan napas menjadi lebih pendek saat melakukan aktivitas rutin.

Misalnya saja, Anda biasa melakukan jalan kaki keliling komplek perumahan. Namun, mendadak tubuh Anda menjadi lebih cepat terengah-engah saat bernafas. Hal ini bisa menjadi pertanda bahwa Anda sedang hamil. Anda harus bersiap diri mengingat gejala ini akan terjadi selama periode kehamilan, apalagi saat janin sudah semakin membesar.

19. Kram Betis

Beberapa artikel kesehatan tentang ibu hamil yang saya baca menunjukkan bahwa kehamilan dapat dideteksi sedini mungkin melalui pengamatan ciri-ciri fisik tubuh.

Salah satunya perubahan fisik yang sering dialami pada trimester awal kehamilan adalah kram betis. Untuk mengatasinya, Anda dapat meluruskan kaki sambil duduk atau terlentang secara rileks.

20. Kulit Kehitaman

Tanda-tanda kehamilan yang dapat dilihat secara fisik selanjutnya adalah perubahan warna kulit menjadi kehitaman pada area leher, ketiak, atau perut. Warna kulit yang berubah tersebut disebabkan oleh peningkatan kadar hormon MSH (melanophore stimulating hormone) dan akan hilang setelah melahirkan secara bertahap.

21. Perubahan Pada Vagina

Saat akan mengalami menstruasi, vagina biasanya mengeluarkan sedikit cairan berwarna putih susu, encer, dan agak berbau. Nah, produksi cairan tersebut akan semakin banyak saat wanita hamil sehingga vagina menjadi lebih basah dari biasanya.

Bukan hanya itu, vagina dan vulva pun akan semakin memerah kebiru-biruan akibat semakin banyaknya pembuluh darah yang menyebar di area tersebut.

22. Mimisan

Kadar estrogen dan progesteron yang tinggi saat hamil akan semakin memperbanyak aliran darah pada membran mukosa hidung. Hal ini akan menyebabkan bengkak dan mimisan, seperti gejala leher rahim yang menyiapkan proses kelahiran.

25. Munculnya Masalah Gigi

Perubahan keseimbangan hormon saat masa kehamilan akan berdampak pada pembengkakan gusi. Apalagi bila si ibu hamil tidak menjaga kebersihan mulut, maka gangguan fungsi pengunyahan akan sangat terasa.

Nah, untuk mengatasi tanda kehamilan ini, Anda harus rajin sikat gigi dan hindari konsumsi obat sakit gigi kimia karena bisa membahayakan janin dalam kandungan.

24. Adanya Gerakan Janin

Tanda pasti bahwa seseorang wanita sedang hamil tentu saja berupa adanya janin yang bergerak dalam rahim. Hal tersebut bisa diamati melalui pemeriksaan USG oleh dokter kandungan. Bahkan, konon katanya dapat mengetahui sekaligus kemungkinan jenis kelamin bayi yang akan lahir kelak.

25. Terdengar Detak Jantung Janin

Selain melalui USG, keberadaan janin dalam kandungan juga bisa dideteksi melalui detak jantungnya. Dokter kandungan atau bidan dimungkinkan bisa memprediksi adanya detak jantung janin.

Alat yang digunakan biasanya berupa stetoskop Stetoskop Laennec, alat Doppler, Kardiotokografi, atau pun alat lainnya. Jika hasil pemeriksaan terdapat detak jantung janin, maka kemungkinan besar Anda sedang hamil.

26. Muncul Jerawat

Gambar ilustrasi muncul jerawat

Munculnya jerawat ternyata bisa dijadikan tanda awal bahwa Anda sedang hamil. Jerawat biasanya muncul pada trimester pertama / 3 bulan pertama periode kehamilan. Penyebabnya tentu saja karena perubahan hormon dalam tubuh yang berkorelasi dengan meningkatnya produksi minyak alami pada kulit sehingga lebih mudah terserang jerawat.

Wanita hamil yang mempunyai riwayat menderita jerawat pada masa remajanya, kemungkinan besar akan kembali berjerawat saat hamil. Anda perlu berhati-hati dalam mengatasi jerawat saat hamil agar tak berdampak buruk pada janin. Hindari penggunaan obat kimia / produk pabrik, lebih baik merawatnya secara alami dengan rajin membersihkan muka dan rutin olah raga.

27. Perut Mulai Membesar

Gambar ilustrasi perut mulai membesar

Tanda kehamilan berupa fisik yang bisa diamati berikutnya adalah berupa perut mulai membesar karena berisi janin. Anda bisa meraba / memegang perut Anda, rasakan perbedaan kondisi perut sekarang dan sebelumnya.

Jika terasa mulai membesar dan agak keras (bukan lemak), kemungkinan Anda sedang hamil. Hati-hati dalam meraba perut, jangan sampai melukai janin dalam kandungan.

Kehamilan merupakan moment paling ditunggu oleh pasangan suami istri yang baru saja menikah. Nah, agar terhindar dari risiko keguguran, ada baiknya Anda mengenali lebih awal ciri ciri wanita hamil muda. Dengan deteksi dini, Anda akan bisa mempersiapkan diri untuk menjaga janin dalam kandungan. Sekian dari saya, semoga bermanfaat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here